Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Karen Hudes Mengungkap Kebobrokan Perbankan Dunia

 on Kamis, 11 Desember 2014  

Terjemahan bebas Karen Hudes Revelations, The ZetaTalk Newsletter Issue 380, Sunday January 12, 2014
Siapa itu Karen Hudes? Ia sarat dengan credential dalam peranannya sebagai orang dalam yang membocorkan informasi mengenai apa yang telah ia amati selama bekerja selama sekitar 20 tahun di departemen hukum di World Bank.
Pesannya adalah bahwa sekelompok kecil orang dalam telah melakukan pemindahan di luar bisnis peminjaman ke apa yang ia sebut "state capture"--mengendalikan korporasi-korporasi, media-media massa, politisi-politisi, hutang nasional--dan, dengan demikian, mengendalikan kebijakan. Mekanisme utamanya adalah hutang. Apabila Anda berhutang pada saya, maka anda akan bekerja sama dengan tuntutan-tuntutan saya, kalau tidak, saya tidak akan melanjutkan peminjaman uang kepada Anda.

Who is Karen Hudes? http://kahudes.net/about-us/ Karen Hudes studied law at Yale Law School and economics at the University of Amsterdam. She worked in the US Export Import Bank of the US from 1980-1985 and in the Legal Department of the World Bank from 1986-2007. She established the Non Governmental Organization Committee of the International Law Section of the American Bar Association and the Committee on Multilateralism and the Accountability of International Organizations of the American Branch of the International Law Association.
World Bank Whistleblower Karen Hudes Reveals How The Global Elite Rule The World, September 30, 2013 http://freedomoutpost.com/2013/09/world-bank-whistleblower According to Hudes, the elite use a very tight core of financial institutions and mega-corporations to dominate the planet.  The goal is control.  They want all of us enslaved to debt, they want all of our governments enslaved to debt, and they want all of our politicians addicted to the huge financial contributions that they funnel into their campaigns.  Since the elite also own all of the big media companies, the mainstream media never lets us in on the secret that there is something fundamentally wrong with the way that our system works.  The World Bank, the IMF and central banks such as the Federal Reserve literally control the creation and the flow of money worldwide.
[Ada Super Entity]
Akan tetapi bukankah ada kompetisi? Tidakkah bank-bank saling berkompetisi?
Menurut Hudes, telah dibentuk sebuah "super entity"--yaitu lusinan bank dan korporasi yang bekerja sama erat dengan satu sama lain untuk memberi ilusi adanya kompetisi.
Bagaimana cara kerjanya sementara bank-bank dimiliki oleh para pemegang saham? Tepatnya, siapakah para pemegang saham itu?
Apabila si A memiliki saham si B, dan si B memiliki saham si C, dan si C memiliki saham si D, dan si D memiliki saham si A--maka mereka tidak dapat memiliki tantangan pemegang saham yang memutuskan untuk melawan agenda si "super entity." 
Dengan cara ini, menurut para alien Zeta, Karen Hudes telah mengungkap "buku resep" yang menjadi pegangan dalam mengatur pengendalian melalui hutang. Kendali terhadap media massa adalah imperatif, maka pengaturan ini tidak dinyatakan pada publik.

Revealed – the Capitalist Network that Runs the World, October 24, 2013 http://www.newscientist.com/article/mg21228354.500-revealed The study, by a trio of complex systems theorists at the Swiss Federal Institute of Technology in Zurich, is the first to go beyond ideology to empirically identify such a network of power. When the team further untangled the web of ownership, it found much of it tracked back to a “super-entity” of 147 even more tightly knit companies  – all of their ownership was held by other members of the super-entity – that controlled 40 per cent of the total wealth in the network. In effect, less than 1 per cent of the companies were able to control 40 per cent of the entire network. Most were financial institutions. The top 20 included Barclays Bank, JPMorgan Chase & Co, and The Goldman Sachs Group.
World Bank Insider Blows Whistle on Corruption, Federal Reserve, May 22, 2013 http://www.thenewamerican.com/economy/economics/item/15473-world-bank The global financial system is dominated by a small group of corrupt, power-hungry figures centered around the privately owned U.S. Federal Reserve. The network has seized control of the media to cover up its crimes. We were now dealing with something known as state capture, which is where the institutions of government are co-opted by the group that’s corrupt.
[Komentar Para Alien Zeta Mengenai Pengungkapan Oleh Karen Hudes]

ZetaTalk Comment 21 Des.  2013, terjemahan bebas: "Sudah pastinya tidak mengherankan bagi rakyat jelata kalau "ia yang memiliki emaslah yang membuat peraturan"--pepatah lama. Mereka melihat perbedaan perlakuan antara terhadap orang-orang miskin dan orang-orang kaya yang diterima sehari-hari, mulai dari hukuman-hukuman penjara yang keras untuk menangani orang-orang miskin hingga rasa hormat yang diberikan kepada para baron di Wall Street. Realita ini sudah begitu nyata.

Apa yang baru jadinya dalam pengungkapan dan komentar-komentar oleh Karen Hudes?
Bahwa golongan kaya raya membeli kekuasaan tidak pernah dinyatakan secara terbuka, meskipun mungkin itu yang dikisikkan. Apa yang sedang disajikan oleh Karen Hudes adalah 'buku resep' melalui apa para orang kaya raya melakukan kendali. 
Menekan media-media massa, yang dimiliki oleh golongan kaya raya. Pemerasan yang sangat esensial terhadap bank-bank atau negara-negara maupun individu-individu yang tidak mau patuh. Lakukan apa kata kami, karena kamilah yang mengatur, kalau tidak, Anda tidak akan mendapat dana.
Dunia melihat dengan penuh kengerian selama Wall Street crash pada 2008--akibat dari administrasi Bush yang pura-pura tidak melihat kejahatan-kejahatan di Wall Street serta kejahatan-kejahatan di industri mortgage.
Ini termasuk memberi hipotek pada orang-orang yang tidak berkualifikasi serta menyatukan hipotek-hipotek tidak stabil ini kedalam saham-saham yang disebut A1. Mendapat jaminan dari administrasi Bush, Wall Street tampaknya akan dapat lolos tanpa ditindak secara hukum, namun JP Morgan pada akhirnya didenda untuk sebagian kejahatan itu. 
Barclays adalah contoh lainnya lagi dari sebuah bank yang terus-menerus terlibat dalam skandal. Namun mereka tidak juga ditutup."


Barclays Fights UK Watchdog Findings on Qatar Deal
July 30, 2013 http://www.reuters.com/article/2013/07/30/us-barclays-capital-qatar Barclays has been at pains to be fully transparent since becoming the first bank fined for its part in a global scam to manipulate Libor benchmark interest rates last year. Shareholders were angry that Qatar Holding, which is now the bank's biggest shareholder with a 6.7 percent stake, was offered more attractive terms than existing investors. Barclays said it would vigorously defend itself against fines worth around $470 million by the U.S. Federal Energy Regulatory Commission (FERC), which alleges the bank manipulated electricity markets in and around California from November 2006 to December 2008.
JPMorgan Chase Reaches Settlement to Pay Record $13 Billion Fine, October 21, 2013 http://www.news.com.au/finance/business/jpmorgan-chase-reaches-settlement If the amount is confirmed, it would be the largest ever paid by a US company in this type of settlement with the government, well over half the bank's earnings last year of $21.3 billion. It's also significantly larger than JPMorgan's previous offer of $11 billion. The FHFA accuses JPMorgan of having sold $33 billion worth of subprime loans to Fannie and Freddie, while concealing that the loans were in fact issued to insolvent borrowers.
[Karma Para Bankir Terkait Pergeseran Kutub] 
Menurut para alien Zeta, para bankir tidak akan selamat dari Pergeseran Kutub maupun Pasca Pergeseran Kutub. Dan sistem barter akan diterapkan, meskipun akan ada suatu periode turnover, di beberapa wilayah.
Kekayaan sejati ada di dalam keahlian-keahlian yang dimiliki oleh para survivor--berkebun, memasak, mengawetkan makanan, membuat perabotan dengan alat-alat tangan, menghasilkan listrik dari angin dan kincir-kincir angin, membangun tempat tinggal dari rongsokan, dan mengetahui rahasia-rahasia obat herbal.
Lembaran kertas obligasi, atau uang kertas, atau akte, tidak akan memiliki nilai. Nantinya adalah kemampuan grup-grup survival yang Mengadi-Kebaikan untuk saling bekerja sama yang akan memberi kekuatan, dengan demikian, nilai mereka.
Lalu siapa yang mau menjadi bagian dari yang 1% itu, atau seorang bankir, di masa Pasca Pergeseran Kutub? 
Masa-masa itu--semuanya sedang berubah!

ZetaTalk Comment 21 Des. 2013, terjemah bebas: Telah kami prediksikan bahwa sistem barter pada akhirnya akan menjadi cara-cara melalui apa para survivor Pergeseran Kutub berfungsi. Inilah yang akan menjadi kasusnya, bahkan ketika banyak komunitas tumbuh berkembang subur, ketika para petani, pengrajin, dan tangan-tangan yang bersedia akan saling menukar barang-barang dan jasa-jasa mereka dengan bebas.
Uang kertas akan dicurigai, yang untuk kebanyakan hal adalah akibat crash yang akan mengiringi perubahan-perubahan bumi yang parah.
Saat ini, rumah kartu yang labil itu sedang dijaga oleh penyangkalan keras sepanjang ada dukungan dari sumber-sumber yang mega kaya raya seperti Sang Dalang. [Baca juga Sang Dalang Dunia dan Hasrat-Hasratnya]
Ia tidak berhasrat untuk melihat semua itu terpuruk, dan memiliki sumber-sumber daya untuk mempertahankan mata-mata rantai lemahnya.
Tapi apa yang akan terjadi saat satu persatu negara menjadi bangkrut, membawa serta bank-bank mereka dalam keterpurukan? Pada titik apa Sang Dalang akan memotong kerugian-kerugiannya dengan menolak perpanjangan kredit ketika si penghutang tidak akan pernah mampu membayar kembali hutangnya?
Sang Dalang kemungkinan sekali akan mengambil kepemilikan tanah dan aset-asetnya sebagai gantinya, menolak surat hutang.
Sang Dalang adalah orang yang teramat sangat paham situasinya, dan akan mengembangkan sebuah cara untuk berfungsi dalam sebuah perekonomian berbasis barter, sehingga, pada dasarnya, tidak ada yang berubah dalam hirarkinya nanti. Adalah middle man (perantara) yang akan menderita dalam hal ini--para bankir dan rumah-rumah akunting serta pasar-pasar dimana kekayaan bisa didapat dalam sehari melalui insider trading. Dibenci dan dibuang, mereka memiliki masa depan yang tidak akan cerah.

Karen Hudes Mengungkap Kebobrokan Perbankan Dunia 4.5 5 Nirata Kamis, 11 Desember 2014 Terjemahan bebas Karen Hudes Revelations, The ZetaTalk Newsletter Issue 380, Sunday January 12, 2014 Siapa itu Karen ...