Tentang Perjalanan Waktu dan John Titor

Diposting oleh Nirata on Kamis, 23 Januari 2014 Label: Alien/ET/UFO Diclosure

Baca juga:

Tentang Waktu dan Perjalanan Waktu

Kisah tentang orang-orang yang katanya dapat melakukan perjalanan ke masa depan telah menginspirasi sebagian orang, dalam perjalanan tumbuh-kembang spiritual mereka, tentang keberadaan alien. Apapun hikmah dari suatu kejadian sesungguhnya baik adanya, sebagaimana segala hal di bumi dan di alam serta di alam semesta ini dapat dijadikan hikmah. Dari sebuah batu atau secangkir kopi, misalnya, dapat diciptakan filosofi, karena segala ciptaan ini terangkai dalam keselarasan nan arif, saling mendukung keberadaan, demi kelangsungan hidup di Bumi.

Satu-satunya yang menjadi masalah, dalam hal ini, adalah bahwa kisah perjalanan melintasi waktu yang dikisahkan manusia banyak bohongnya, kalau menilik penjelasan para alien Zeta. Dan, sudah tentunya, ada garis batas yang harus ditarik dari suatu titik untuk mendapat kebenaran.

Salah satu kisah perjalanan ke masa depan yang sempat tersebar di internet adalah yang diklaim dialami oleh John Titor. Menurut wikipedia, John Titor adalah nama yang digunakan dalam beberapa Bulletin board system selama 2000 dan 2001 oleh seseorang yang mengklaim bahwa ia telah melakukan perjalanan waktu ke tahun 2035. Dalam sejumlah post-nya itu ia membuat prediksi-prediksi tentang AS, tentang serangan nuklir, dan lainnya, yang dimulai dengan event-event tahun 2004.

John Titor (wikipedia): John Titor is the name used on several bulletin boards during 2000 and 2001 by a poster claiming to be a time traveler from 2036.[1] In these posts, Titor made numerous predictions (a number of them vague, some quite specific[2]) about events in the near future, starting with events in 2004. He described a drastically changed future in which the United States had broken into five smaller regions, the environment and infrastructure had been devastated by a nuclear attack, and most other world powers had been destroyed. To date, the story has been retold on numerous web sites, in a book, in a play, and the Japanese visual novel/anime Steins;Gate. Titor has also been discussed occasionally on the nationally-syndicated radio show Coast to Coast AM.

Apakah orang ini menceritakan kisah sesungguhnya atau sekedar ingin bergurau saja, tanya seorang anggota poleshift ning.

Jawaban para Alien Zeta, terjemahan bebas ZetaTalk: Dec. 20, 2008:

Telah kami nyatakan bahwa perjalanan waktu tidaklah sebagaimana yang dikira manusia. Perjalanan semacam itu sangat terbatas, dan harus mendapat approval dari Dewan Alam Semesta Ini untuk seluruh situasi semacam itu. Bagi seorang manusia untuk menyatakan bahwa ia telah datang dari masa depan adalah benar-benar palsu. Apakah ia seorang pembohong? Ya.

Perjalanan Waktu Tidak Seperti Yang Dikira Manusia
Terjemahan bebas ZetaTalk: Time Travel, Note: written by Jul 15, 1995.

Perjalanan waktu sama sekali tidak seperti apa yang tampak bagi manusia bumi sebagaimana yang dilihat dari film atau dari membaca buku tentang situasi-situasi fiksi yang melibatkan perjalanan waktu.

Di sana disajikan seolah-olah perjalanan waktu adalah bingkisan yang menanti untuk diketemukan. Begitu manusia telah menemukan triknya, pergilah ia ke sana (melintasi waktu).

Kebenaran tidaklah jauh-jauh.

Waktu adalah sebuah fungsi normal, dan menyisipkan dirinya ke dalam sistem kerja alam sebagaimana yang dilakukan oleh aliran partikel subatom.

Waktu adalah sebuah fungsi, dan dapat dimodifikasi dalam apa yang Anda sebut persamaan (perhitungan matematis--pen.), sedemikian rupa sehingga apa yang telah terjadi dapat diuraikan kembali (dilepas) atau dijalin, secara dapat diprediksi.

Kalau waktu adalah sebuah faktor yang dapat kami manipulasi, maka kejadian-kejadian yang dialami suatu entitas bersifat linear. Karena itulah waktu sepertinya linear bagi Anda; karena, bagi Anda, pengalaman-pengalaman Anda terjadi dengan cara ini dan Anda tidak memiliki dasar untuk berasumsi bahwa waktu tidaklah demikian.

[Perajalanan Waktu Tidak Dapat Membatalkan Atau Merubah Peristiwa Silam]
Perjalanan waktu, jauh ke masa depan, atau jauh ke masa lampau sehingga ada perubahan-perubahan yang dilakukan, adalah fiksi.

Bepergian ke masa lalu tidak memungkinkan orang mempengaruhi segala macam cara yang mungkin akan terkait secara lemah dengan sebuah kejadian. Ada begitu banyak benang yang menjalin ke (masa) ke depan, ke arah-arah yang lain, dan semua ini seperti ikatan, seperti sebuah jejaring.

[Perajalanan Waktu Harus Seijin Dewan Alam Semesta Ini]
Perjalanan waktu tidak diberikan kepada para entitas Densitas ke-4 untuk memanipulasi situasi sesukanya. Perjalanan waktu diatur oleh set peraturan dari Dewan Alam Semesta Ini. Peraturan-peraturan ini mempengaruhi seluruh entitas di alam-alam Densitas ke-4 hingga ke-6 di galaksi Anda.

Permohonan-permohonan khusus harus diajukan kepada Dewan Alam Semesta Ini dalam semua kasus. Approval hanya diberikan untuk kasus-kasus yang paling keras, dimana kebutuhan itu telah ditunjukkan dan seluruh alternatifnya sedikit sekali atau tidak ada.

Perjalanan waktu tidak pernah dipergunakan untuk memanipulasi hasil-hasil akhir dari event-event, ini tidak seperti yang dibuat-buat oleh media massa untuk Anda percayai. Karena (apabila tidak demikian), hal itu akan menimbulkan kekacauan yang tidak ada habisnya, sebagaimana yang dapat dibayangkan orang.

[Contoh Tujuan Perjalanan Waktu]
Sebuah contoh kasus adalah rekayasa genetika yang telah menjadi tugas kami. Apabila kami perlu menjalin materi genetika dari sebuah garis keturunan keluarga tertentu, namun keturunan ini sudah punah, kamipun memohon dan diberi hak untuk kembali ke masa lalu untuk mengambil materi ini dari seseorang di jaman dahulu.

Ketika kami kembali untuk mengambil materi genetika dari seorang nenek moyang, kami harus berhati-hati untuk tidak menambahkan sebuah peristiwa dalam kesadaran entitas tersebut, apakah itu bagian yang berinkarnasi maupun tidak dari si entitas.

Untuk melakukannya, kami memindahkan si entitas dari wadah fisiknya, membekukan wadagnya itu sehingga pikirannya tidak beroperasi sama sekali--pada dasarnya penghentian tubuh--lalu mengambil sampelnya. Selama momen ini, bagian entitas yang tidak berinkarnasi (ruh--pen.) sedang berada di tempat lain, tidak menyadari apa yang sedang kami lakukan. Si entitas yang tidak berinkarnasi itu berada dalam kerangka waktu yang sama, namun, pada dasarnya, sedang berjalan-jalan, mengamati cuaca atau apapun itu. Si entitas yang tidak berinkarnasi itu tidak menyadari tindakan-tindakan kami terhadap wadag fisiknya.

[Hakekat Perjalanan ke Masa Depan]
Bergerak (dalam waktu) ke depan pada dasarnya merupakan sebuah prediksi, yang mempercepat faktor waktu sehingga event-event terjadi lebih awal.

Hal ini menciptakan sebuah rekaman dalam materi fisik yang berpartisipasi dalam aktifitas ini, tapi tidak lebih dari itu. Maka, perjalanan ke masa depan, kemudian, harus diuraikan, dibatalkan, sehingga catatan itu tidak lagi bersifat fisik, melainkan hanya terekam dalam jiwa

Demikianlah, Anda boleh jadi bergerak ke depan ke sebuah pertemuan, untuk mengalami apa yang kemungkinan akan terjadi, tapi kemudian kembali sehingga tubuh Anda tidak mengingatnya, namun yang ingat adalah jiwa Anda.

Hal ini telah dilakukan kepada, misalnya, Nancy, dimana ia telah diekspektasi untuk berada dalam pertemuan dengan MJ12 tapi juga harus berada di tempat kerjanya. Ia menghadiri pertemuan itu, yang terekam dalam jiwanya sebagaimana para anggota MJ12 yang bersangkutan itu. Saat pertemuan, ingatan ini, boleh dibilang, mencukupi sebagai pra-pertemuan, kehadiran tubuh fisiknya tidak diperlukan.