Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Adam dan Hawa? Siapa Yang Berwenang?

 on Senin, 16 Desember 2013  

[Laman ini telah ditambah sedikit untuk memperjelas saja.]

Berikut para alien Zeta menjelaskan, dari ilmu pengetahuan sains mereka, mengenai fakta Adam dan Hawa, bahwa bukanlah manusia yang berwenang dalam hal rekayasa genetikanya, serta mengenai perangkat teknologi pembantu yang dipergunakan para alien Zeta.

Tentang Adam dan Hawa
Terjemahan bebas ZetaTalk: Adam and Eve, Note: written by Jul 15, 1995

Start of ZetaTalk. Mitos bahwa umat manusia pada mulanya tidak berdosa atau jatuh (ke bumi--pen.) akibat menyadari seksualitas mereka adalah omong kosong semata. Mitos ini sama sekali tidak bermakna, selain dalam konteks represi seksual. Apakah agama Kristen adalah tentang represi seksual?
Hingga tingkatan yang besar, ya, karena kendali terhadap praktek-praktek seksual dari jemaat memberi dongkrak pada elit relijius. Dorongan seks itu konstan dan kuat, dan ketika jemaat dibuat merasa bersalah terhadap dorongan ini dan mencoba "menyuap" agar terhindari dari hukuman mendatang, hal itu, sebagai efeknya, membuat para elit itu kaya. Inilah inti dari agama Katolik juga.
Siapapun yang meragukan hal ini cukup mendengarkan kotbah-kotbah yang diberikan kepada anak-anak di sekolah-sekolah Katolik, dan kepada orang-orang yang sangat berduka yang berduyun-duyun melakukan pengakuan dosa.
Kami mendengarkan kedua pihak itu, dan kami tahu. 
Mengapa omong kosong tentang Adam dan Hawa ini dilakukan?
Manusia awal memiliki rasa bahwa mereka telah mengalami rekayasa genetika, setelah melihat para pencipta mereka, sehingga mewariskan hal ini dalam mitos dan legenda. Umat Kristen awal mengadopsi legenda ini dan merubahnya sesuai kebutuhan-kebutuhan mereka. Akhir cerita. End of ZetaTalk.
All rights reserved: ZetaTalk@ZetaTalk.com

Manusia tidak ada hentinya berupaya menegaskan bahwa diri mereka setara dalam kemampuan dengan para makhluk alam Pengabdi-Kebaikan, yang notabene memiliki tingkat spiritual dan teknologi yang jauh lebih tinggi. Ini hanya membuat mereka gagal belajar dan menambah ilmu, karena tidak menggunakan rasa, nurani, dan akal. Ia hanya berputar-putar dalam kepongahan, melihat alam semesta ini dalam pandangannya tak lebih dari, misalnya, kehendak dan kemampuan Tuhan. "Luar biasa indahnya pemandangan ini," kata seseorang. Orang yang pongah menimpali, "Namanya juga Tuhan, apapun bisa" (lalu berhenti sebatas kata itu saja tanpa menggali lagi), atau "Itu karena masih belum tahu ilmunyaKalau sudah tahu, biasa-biasa saja sebenarnya."
Ia masih belum dapat memahami karena belum mengetahui teknisnya (apapun itu di balik keajaiban proses semesta alam), yang rumit dan membutuhkan kehati-hatian ekstra, yang tak dapat dicapai dengan kecerdasan manusia. [Baca: Tentang Alam-Alam Lain, Pengetahuan Dasar]
Sedangkan para entitas di alam-alam Pengabdi-Kebaikan senantiasa dalam ketakjuban memandang ciptaan Yang Maha Mencipta Keberadaan Awal. Salah satu keajaiban itu adalah wilayah rekayasa genetika.

Siapa Yang Berwenang Di Sini?
Terjemahan bebas ZetaTalk: Who's In Charge, Note: written by Jul 15, 1995

Sebagian manusia merasa mereka harus menjadi yang berwenang terhadap rekayasa genetika mereka sendiri, atau berwenang atas pertanyaan tentang apakah rekayasa genetika bahkan perlu.
Ini tidak masuk akal, meskipun orang-orang yang tidak diberi otorita ini boleh jadi menjadi rungsing dan membantah. Masalah-masalah ini telah diputuskan setelah ada banyak pertimbangan mendalam. Ini bukan masalah yang dilakukan secara kasual, bukan pula masalah satu-kali-saja. Hal ini telah berulang-ulang dilakukan pada Homo Sapiens, yang hanya mampu mengeluh, karena memiliki suara dan pikiran, karena hanya proses semacam itu dahulunya.
Apakah Anda membiarkan anak-anak menetapkan sendiri harus atau tidak harus ke sekolah? Apakah Anda akan mengijinkan mereka menetapkan sendiri apa yang membentuk sebuah sekolah? Bagaimana dengan makanan. Apapun yang bebas mereka pilih untuk dimakan, itukah makanan mereka? Bagaimana dengan vitamin-vitamin, menggosok gigi, waktu tidur dan jam-jam yang diperlukan untuk tidur?
Bisa lihat maksudnya ini?
Manusia mengira diri mereka adalah orang-orang dewasa, dan dalam masalah-masalah peningkatan spesies, sebagai orang dewasa yang berbicara kepada orang dewasa. Ini sama sekali tidak mendekati realita. Kalau kami merujuk manusia sebagai anak-anak dalam analogi kami, ini untuk menunjuk ke kapasitas untuk dipahami.
Ketika Anda, sebagai orang tua atau pengurus, lalu menaruh sayuran di hadapan anak namun ditanggapi dengan rengekan penolakan, maka ini bukan karena si anak sengaja atau suka membantah. Tapi mereka cuma tidak memahami nutrisi. Mereka merasa sehat saat itu, meskipun itu karena selama ini orang tua atau pengurusnya memberi mereka sayuran dan semacamnya, sementara (si anak) tidak memahami alasan dari pemberian itu---yakni apa maksud kekhawatiran terhadap kesehatan bagi orang yang selama ini tidak sehat. Bagaimana sesuatu yang terasa enak, seperti misalnya permen, dapat menjadi buruk bagi seseorang, apalagi jika dimakan terus-menerus.
Tentu saja kami melakukan jajak pendapat kepada manusia (di bawah sadar manusia--pen.) untuk mempelajari apa yang menjadi hasrat mereka untuk tetap dilanjutkan, karakteristik apa saja yang mereka hargai (dalam hal rekayasa genetika manusia--pen.).
Manusia-manusia itu yang akan bereinkarnasi dalam bentuk hibrida, yaitu para manusia Pengabdi-Kebaikan yang telah memilih orientasi spiritual mereka, sedang terus-menerus dilakukan jajak pendapat (di bawah sadar--pen.) mengenai preferensi-preferensi mereka. 
Mereka tidak memberikan voting mengenai langkah-langkah yang harus dilakukan untuk melakukan rekayasa genetika. Anda mungkin akan memberi tahu para dokter bedah plastik Anda tentang bentuk hidung, namun Anda tidak memegang pisau bedahnya.
Jika karakteristik-karakteristik yang didambakan manusia konflik dengan tujuan-tujuan rekayasa genetika secara keseluruhan, maka karakteristik-karakteristik itu akan dikesampingkan. Akan tetapi, konflik ini dibawa ke Dewan Alam Semesta Ini, dan bukan sesuatu yang dapat kami, para perekayasa genetika, putuskan sendiri.
Gen-gen para Zeta sedang dipergunakan karena kecerdasan manusia tidak dapat ditambah lebih dari kelipatannya dengan menggunakan struktur genetika manusia saja. Yang terbaik yang dapat dicapai (dari gen manusia saja--pen.) adalah manusia dengan tingkat jenius.
Sedangkan apa yang kami upayakan, yaitu apa yang perlu kami capai, adalah jauh dan jauh lebih tinggi. Telepati, sesuatu yang hampir-hampir tak dapat didukung oleh spesies Anda, adalah masalah lain.
Rekayasa genetika tidak membuat sesuatu dari yang tidak ada. Rekayasa genetika merubah apa yang sudah ada serta menyisipkan sesuatu yang sudah ada.
Masalah penting ketiga adalah tingkat keganasan dalam spesies manusia Anda. Amuk buta berakar kuat dalam warisan genetika Anda. Untuk mengoreknya keluar (untuk dibuang--pen.) akan membuat yang tersisa menjadi terlalu sedikit. Hal ini harus dinetralkan dimana hal itu ditemukan, dalam keseluruhan yang menjangkau otak, ketimbang sekedar mencabut seluruh akarnya. Dan gen-gen Zeta adalah penetralnya. 
All rights reserved: ZetaTalk@ZetaTalk.com

Perangkat Teknologi Zeta
Terjemahan bebas ZetaTalk: GodlikeProduction Live written December 5, 2009 

Apakah para Zeta menggunakan komputer-komputer yang membuat mereka dapat membuat perhitungan-perhitungan ekstrim atau mudah mengakses informasi cukup dengan memikirkannya, seolah-olah otak mereka sendiri yang melakukan perhitungan-perhitungan itu, namun secara instan? Dapatkah para Zeta menanam perangkat semacam itu untuk bekerja dengan manusia?
Respon Zeta: Anda mengharapkan ini untuk menjadi jenius matematika? Kami menggunakan komputer-komputer, *komputer-komputer organik, untuk banyak alasan, dan juga memiliki robot-robot untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan. Kami juga teramat sangat cerdas, jauh di luar apa yang dapat manusia bayangkan, sejujurnya. [Baca juga: IQ Zeta]
[*Catatan: Bagi para pembaca yang belum mengetahui apa itu komputer organik yang disebut oleh para alien Zeta di atas, komputer itu tidak berbentuk fisik, juga tanpa sinyal-sinyal cahaya yang terlihat (tidak seperti yang di film Matrix], tapi dapat diakses dengan hubungan langsung ke pikiran dan hati. Hati dan pikiran langsung mengetahui letak data (tak terlihat) yang akan dikeluarkan untuk diakses dan diolah 3D/4D, atau semacam itu. Ini menurut apa yang sempat diperlihatkan kepada saya.]

============================
Berikut sekelumit inspirasi nyanyian Alam Semesta.


Cawan Suci (The Holy Grail)

Sutera kemilau menampilkan lekukan mata sang perawan. 
Ketipisan hati yang tertoreh duri menjadi malaikat yang kan menemuiku 
dan sepanjang  waktu bersamaku. 
Keperawanan bukanlah vagina yang tak tercemar, melainkan keindahan kalbu 
yang menjadi kelahiran baru dari diri seseorang. 
Keperawanan tak hanya milik perempuan, tapi juga milik lelaki.

Keindahan pemikiran dalam konsep alam semesta yang dipegang teguh, 
tak tertandingi oleh perang nuklir manapun. 
Karena, ia bisa menciptakan suatu keadaan yang terselubungi 
dari radiasi nuklir. Itulah yang kunamakan kesucian.

Kesucian tak menolerir kejenuhan kebohongan. Kebohongan yang menjadi alasan kesucian bukanlah kebenaran ataupun kebaikan, melainkan keparahan sikap yang tak menolerir keberadaan yang lebih tinggi—meskipun tak selalu dalam bentuk aku. 

20 Des 2006 [Baca juga: Teritori Dewan Alam Semesta Ini, dan Bicara Langsung Dengan Tuhan]


Adam dan Hawa? Siapa Yang Berwenang? 4.5 5 Nirata Senin, 16 Desember 2013 [Laman ini telah ditambah sedikit untuk memperjelas saja.] Berikut para alien Zeta menjelaskan, dari ilmu pengetahuan sains mereka, meng...