Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Alam Semesta Ini Holografis? Permainan, Imajinasi, Belaka?

 on Jumat, 27 Desember 2013  

Revisi sedikit pada 27 Des. 2013

Sumber: ZetaTalk June 26, 2010 dan ZetaTalk March 13, 2010

Benarkah teori atau asumi yang menyatakan bahwa alam semesta ini sesungguhnya adalah simulasi alam semesta belaka (dunia maya) yang dijalankan dengan komputer mahakuat yang masif yang diprogram oleh mereka yang memanage semesta?

Para alien Zeta Pengabdi-Kebaikan pernah menjelaskan tentang superkomputer yang dipergunakan oleh Dewan Alam Semesta Ini dalam mengontrol segala sesuatunya di alam semesta dimana Bumi berada. 
"Hal ini dilakukan dengan komputer, sebuah komputer yang serupa dengan yang kami gunakan setiap saat dalam komunikasi kami terhadap satu sama lain. Dewan Alam Semesta Ini mengandalkan zat (untuk bahan komputer - pen.) dari alam  densitas tingkat tinggi dalam hal ini, yang tak bisa diubah ataupun dicampuri (diutak-atik) oleh entitas-entitas dari densitas-densitas yang lebih rendah. Tak ada yang bisa mengutak-atik alat-alat kendalinya!" Pengendalian Dewan Alam Semesta Terhadap Alien Jahat
"Bagi Anda, Alam Semesta sepertinya tak berbatas, dan tak memiliki perbatasan, dan bukan ilusi. Biarlah demikian adanya, karena bagi Anda itulah realitanya, dan terutama realita dimana Anda harus hidup. Itulah realita yang harus kami, Zeta, terima juga. Dan, sejujurnya, kami pengetahuan kami tidak lebih banyak dari Anda tentang cara kerja Alam Semesta." Seberapa Luasnya Alam Semesta?
Apakah ini berarti mereka yang memanage alam semesta (makhluk-makhluk berspiritual dan berperadaban teknologi tinggi) telah menguasai penggunaan energi hingga sejauh menciptakan suatu keberadaan hanya dengan menginginkannya? 

Lalu bagaimana dengan hipotesis manusia tentang Alam Semesta Holografis, benarkah itu?
Holographic Universe hypothesis (wikipedia) Talbot's book The Holographic Universe, which has become his most popular, explores the metaphysical implications that underline quantum mechanics and suggests that the universe is a hologram . After examining the work of physicist David Bohm and neurophysiologist Karl Pribram, each of whom independently arrived at holographic theories or models of the universe, the book argues that a holographic model could possibly explain supersymmetry and also various paranormal and anomalous phenomena and is the basis for mystical experience.
Dan, yang terakhir, apakah film "Matrix" itu diinspirasikan oleh para alien yang baik hati? 

Jawaban para alien Zeta, terjemahan bebas June 26, 2010

"Film Matrix adalah fiksi yang memimpikan tentang manusia yang menjalani kehidupan fisik dalam kondisi sebagai animasi yang digantung, seperti janin-janin abadi, sementara, dalam pikiran mereka, kehidupan mereka berkembang dalam imajinasi mereka.
Dalam fiksi ini, hanya para elit, yang mengendalikan, yang diperkenankan untuk menjalani kehidupan yang sesungguhnya dimana fisik dan pikiran/mental bergabung.
Apakah kami mengindikasikan hal itu ketika kami menyatakan bahwa seberapa jauh Alam Semesta ini kemungkinan hanyalah ilusi?
Kami tidak berbicara tentang planet Anda, dilema Anda, rasa sakit dan penuaan tubuh fisik Anda. Kami sedang berbicara tentang perbatasan-perbatasan Alam Semesta! 
Dapatkah Anda memiliki kehidupan imajiner?
Anda melakukannya dalam mimpi Anda, namun ini hasil lukisan dari lalu lintas kimiawi yang sangat nyata dalam otak Anda, lalu, ya, ampun, Anda harus bangun untuk menjalani kehidupan sehari-hari Anda dengan segala hal yang membosankan maupun rasa sakit potensial.
Bagaimana mungkin ada sesuatu yang tidak terbatas?
Inilah pertanyaannya, dan ini merupakan sebuah pertanyaan yang mana, baik kami maupun Anda, tidak akan mendapatkan jawabannya. Itulah maksud kami."
Mengai masalah ketidakmungkinan manusia untuk mengenyahkan keadaan tak menyenangkan melalui kekuatan pikiran, ini telah dijelaskan dalam:
Sedangkan dampak bagi manusia dari keinginan untuk menghindari masalah yang datang selama Transformasi Bumi sekarang ini padahal ada kesempatan untuk berbuat sesuatu telah dijelaskan dalam  Nasib Manusia Yang Menolak Transformasi Bumi

Mencipta Seketika Melalui Keinginan?
Penciptaan Alam Semesta ini, beserta segala makhluk hidupnya, tidak terjadi dalam waktu seketika dalam ukuran waktu manusia (misalnya beberapa hari saja), melainkan melalui kurun waktu evolusi, yang berskala semesta maupun lokal. Di sini yang berlaku bukan konsep sim salabim. Kesalahpahaman tentang penciptaan alam semesta yang dijelaskan dalam kitab-kitab agama besar telah dijelaskan melalui
Manusia boleh mendebat bahwa apa yang disebut sebagai Tuhan Yang Maha Esa mencipta secepat kilat, namun tetap saja argumentasi itu akan terbentur pada tolok ukur waktu, karena level manusia hanya dapat menghitung hari manusia, setelah memahami kebenaran tentang penciptaan alam semesta. Waktu sebagaimana yang dikenal dan dialami manusia adalah yang sekarang ini.
Bagaimana dengan kehidupan di alam-alam lebih tinggi dalam tingkatan-tingkatan yang entah hingga berapa, apa konsep waktu mereka, padahal mereka dapat melakukan perjalanan lintas dimensi dan waktu? Sekali lagi, apa tolok ukurnya sehingga dapat dikatakan secepat kilat? Dengan demikian, siapa yang mampu menyatakan secepat kilat? 
Berikut sedikit penjelasan tambahan dari para alien Zeta mengenai konsep merubah realita fisik melalui pikiran saja.
Terjemahan bebas ZetaTalk: March 13, 2010: "Konsep bahwa entitas-entitas, jiwa-jiwa, yang telah maju (dalam perkembangan ruhnya--pen.) maupun tidak/belum, dapat merubah realita fisik mereka melalui keinginan-keinginan, memang menghibur namun salah total. 
Inkarnasi-inkarnasi fisik merupakan sebuah lingkungan pembelajaran, dan bukan merupakan sesuatu yang dapat diinginkan untuk lenyap bila ada hal yang membuat tertekan. 
Teori-teori dan hasrat semacam itu bersifat tidak matang dan pengecut."
Untuk sedikit memahami tentang penciptaan alam semesta, manusia perlu melihat, pertama-tama, tujuan diadakannya manusia di bumi ini. Hal ini telah dijelaskan dalam Hakekat Ruh, dalam Topik Ruh.
Namun, mengapa alam semesta ini tercipta sebagaimana adanya yang manusia kenal maupun yang para Zeta kenal, para alien Zeta pun tidak mengetahuinya--berada di luar jangkauan dan wewenang mereka. [Baca: Zeta dan Tuhan: Agama Zeta]    
Baca juga: 
Survivor, Pendekatan Utama Yang Diharapkan
Komputer Langit

Alam Semesta Ini Holografis? Permainan, Imajinasi, Belaka? 4.5 5 Nirata Jumat, 27 Desember 2013 Revisi sedikit pada 27 Des. 2013 Sumber:  ZetaTalk June 26, 2010  dan  ZetaTalk March 13, 2010 B enarkah teori atau asumi yang menyat...