Bintang Pari tak lain adalah Nibiru, aka Planet X, atau Matahari Kedua. Brown Dwarf ini akan lewat di jarak terdekat dengan Bumi (Passage) dan menyebabkan Pergeseran Kutub (Pole Shift), tapi TIDAK AKAN MENABRAK BUMI, karena Sifat Orbitnya dan ada Gaya Tolak gravitasi. [click Planet X 2003 Photos below to see more]
Nibiru
Videos: Nibiru's Path (Animation) by Kojima Poleshift.ning.com
The Zeta Report - POLE SHIFT ANIMATION
The Zeta Report - FUTURE MAPS

CHECK IF YOUR LOCATION (world) IS SAFE

Men In Black

 on Selasa, 03 Februari 2015  

Orang-orang yang disebut Men in Black memang ada, tapi tidak seperti yang digambarkan dalam film Men in Black, tentu saja. Para alien Zeta menjelaskan bahwa ini adalah makhluk bumi juga, salah satu ras hominoid seperti manusia. Seperti halnya dengan ras Yeti dan Bigfoot, mereka tidak membaur bersama masyarakat manusia. [Baca: Yeti, Bigfoot, dan Monster Loch Ness]
Manusia-manusia Men in Black tinggal jauh di bawah, dalam, tanah dan tidak mau muncul ke atas permukaan tanah, apalagi bertemu dengan manusia. Berikut penjelasan para alien Zeta.
Terjemahan bebas ZetaTalk: Men in Black, Note: written by Jul 15, 1995.

Men in Black telah mendapat banyak pemberitaan akhir-akhir ini karena kunjungan-kunjungan mereka ada dalam pikiran sadar manusia.
Para entitas ini tidak diperkenankan melakukan kunjungan-kunjungan ini, karena meraka hidup di alam densitas yang sama dengan manusia dan tidak dikarantina.
Dari mana asal mereka?
Mereka sama sekali bukan extraterrestrial [makhluk luar bumi], melainkan tinggal di bawah tanah, dalam terowongan-terowongan dan gua-gua besar. Kota-kota mereka dibuat dalam pengisoliran, karena mereka sangat jarang bepergian dari satu kota ke kota mereka yang lain, karena ada resiko akan ketahuan manusia saat melakukannya. 
Mereka takut dengan Pemelekan, karena manusia nantinya akan diberi tahu tentang keberadaan mereka. Meskipun hasil akhir [yang terjadi secara bertahap] dari Transformasi bumi---yaitu dunia yang Mengabdi-Kebaikan---tidak mereka takuti, namun mereka takut dengan transisinya.
Ketika Transformasi telah terjadi [pada manusia Bumi--pen.], mereka akan tetap tinggal di alam Densitas ke-3, di bawah tanah. Lalu mereka akan dikarantina, dan tidak akan membaur dengan para penduduk yang akhirnya ada di permukaan bumi. 
Karena mereka memiliki sumber makanan tetap serta tempat berteduh yang dapat diandalkan yang utamanya akan tetap survive selama bencana-bencana alam dahsyat, mereka takut terendam air setelah bencana-bencana alam dahsyat. 
Rasa takut ini tidak beralasan, tapi tetap saja mereka telah mencoba memperlambat Pemelekan, dengan cara mereka sendiri, untuk alasan-alasan ini.
[Kota-Kota Bawah Tanah]
Men in Black telah membangun kota-kota di bawah tanah, bangunan-bangunan dengan banyak lantai dan sistem trem yang dijalankan dengan listrik, namun semua ini berada dalam rongga-rongga alami dan tidak terhubung satu sama lain kecuali ada jalur-jalur lewat.
Man in Black tidak menghasilkan listrik mereka dengan cara-cara yang sudah dikenali manusia--air yang deras, kincir angin, turbin uap yang dihasilkan dari aktifitas nuklir terkendali atau dengan membakar bahan-bahan bakar fosil berapapun jumlahnya. 
Energi listrik yang dipergunakan oleh Men in Black dihasilkan secara kimiawi, sebuah metode yang dipelajari di planet rumah mereka dahulu sebelum pencangkokan mereka di Bumi. Rumah planet mereka tidak memiliki harta bahan-bahan bakar fosil yang disediakan Bumi, juga tidak ada tanah-tanah luas dengan ketinggian yang berubah-ubah yang memungkinkan air tertahan, bahkan airnya juga tidak sangat banyak. 
Rasa frustrasi adalah induk dari penemuan, seperti kata Anda, dan mereka bekerja dengan apa yang dahulu mereka miliki. Energi listrik mereka tidak berlimpah, dan hampir-hampir tidak dapat mendukung pemakaian pemilik rumah rata-rata di Amerika Serikat dengan banyak peralatan elektroniknya.
Kalau Men in Black tinggal di gua-gua besar di bawah tanah, lalu bagaimana mereka dapat lolos dari mata para penjelajah yang bersemangat, yang tidak akan melewatkan kesempatan apapun untuk menemukan jalur-jalur lewat dan gua-gua di bawah tanah?
Para penjelajah gua (spelunkers/cavers) telah membuat peta secara mendetil dan menyeluruh dari setiap celah di bawah permukaan Bumi yang diketahui---sangat menyukai setiap momen itu---karena penjelajahan gua (spelunking/caving) adalah sebuah penjelajahan. 
Tidak ada daratan-daratan baru yang belum ditemukan maupun dijelajahi, karena benua-benua telah dikenali dan dipadati umat manusia. Ruang angkasa luar sepertinya di luar jangkauan akhir-akhir ini dengan pemotongan-pemotongan anggaran. Akan tetapi spelunking masih menawarkan kesempatan untuk menemukan seseuatu yang belum pernah terlihat mata manusia.
Apakah para spelunkers menganggap mereka telah menemukan semua goa dan jalur-jalur lewat yang begitu banyak di bawah kerak Bumi?  Ada ribuan kali lebih banyak gua dan jalur lewat dari pada yang pernah mereka ketemukan, atau bahkan curigai, dan banyak yang jauh lebih dalam dari yang pernah dijelajahi manusia.

[Mereka Belum/Tidak Diketemukan Manusia]
Men in Black, karena tidak mampu hidup di permukaan, membangun pemukiman bagi diri mereka di bawah tanah ketika pertama kali tiba di Bumi, dalam kondisi teknologi yang sudah maju.
Sudah lama dan lama sekali sebelum manusia cakap dalam spelunking, Men in Black sedang menciptakan pertahanan-pertahanan mereka.
Mengapa Men in Black belum juga diketemukan? Lihatlah ke tanda-tanda yang ditemukan para spelunkers tentang adanya exit lorong-lorong ---aliran-aliran udara, kualitas udara, dan suara-suara seperti aliran air yang deras. Ketika semuanya sedang sunyi-sepi, asumsinya adalah bahwa yang ada adalah batuan kokoh.
Men in Black memiliki jenis-jenis arsitek dan insinyur yang merancang cara-cara untuk menguji pengisoliran rongga-rongga/gua-gua dan lorong-lorong (jalur-jalur lewat) mereka. Sebelum ada bangunan di sana, mereka menjalankan sebuah tes yang pada dasarnya menarik udara ke atas ke ventilasi di atap. Apabila ada kebocoran-kebocoran udara, koneksi-koneksi ke jalur-jalur lewat bawah tanah lainnya, maka akan ada arus udara yang mengalir ke dalam, dan hal ini dapat dideteksi. Waduh, bukan rumah yang baik [kata mereka--pen.].
Men in Black belum diketemukan karena kerapuhan dan ketakutan para hominoid ini, yang tidak memiliki bom, tidak memiliki tank dan bazooka, dan malahan tidak mempunyai penjara maupun rumah tahanan. Mengapa?
Tidak ada perlunya. Mereka tidak ganas, tidak seperti sifat manusia, namun mereka masih ketakutan sekali akan diketemukan oleh manusia. Karena kurang cerdas dibandingkn manusia, mereka menghabiskan waktu yang tidak sedikit merancang cara-cara agar tetap tidak diketemukan, seperti tikus dalam lubang tanpa pintu belakang.
Masalah untuk difokuskan adalah bukan apakah Men in Black telah mengancam manusia, tapi apakah mereka telah berlagak. Ketika Anda berbicara dengan anjing Anda yang ingin Anda beri kesan, apa yang akan Anda lakukan?
Anda berlagak seperti top dog! Anjing merespon terhadap dominasi yang tidak dapat mereka atasi dengan merunduk dan menghindar. Anjing merespon pada kelemahan sehingga mereka dapat merobek rahang rivalnya yang melawan atau menggeram-geram memperingatkan yang membuat perut mulas. 
Men in Black telah menganalisa rekan-penduduk mereka [para manusia], dan memahami dengan benar apa yang dapat membuat manusia terkesan. Kekuatan tanpa kemampuan untuk membinasakan dan  menghancurkan akan diabaikan. Karenanya, [merasa] terancam.
Men In Black 4.5 5 Nirata Selasa, 03 Februari 2015 Orang-orang yang disebut Men in Black memang ada, tapi tidak seperti yang digambarkan dalam film Men in Black , tentu saja. Para alien Zeta...