Tentang BRICS, dan Rusia Harapan Dunia, Kata Edgar Cayce

Pada 2006, dibentuk asosiasi ekonomi dari 5 negara, yaitu Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan South Africa (BRICS) dengan tujuan kemandirian perekonomian dari belitan dominasi kekuasaan negara-negara Barat. Para alien Zeta [via website ZetaTalk] menjelaskan bahwa hal ini telah diprediksi [diramalkan/dinubuatkan] oleh seorang peramal kondang sepanjang masa, Edgar Cayce. Terkait ini, para Zeta juga memberi wawasan tentang bahwa pada dasarnya ada kartu-kartu yang harus dimainkan dengan baik untuk kepemimpinan yang lebih baik di sebuah negara besar yang multikultural.

BRICS https://id.wikipedia.org/wiki/BRICS BRIC adalah akronim dari Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan lima negara yang pertumbuhan ekonominya pesat. Akronim ini pertama dicetuskan oleh Goldman Sachs pada tahun 2001.[1][2] Menurut Goldman Sachs, pada tahun 2050, gabungan ekonomi keempat negara itu akan mengalahkan negara-negara terkaya di dunia saat ini. 

BRICS: Mitra atau Saingan? http://www.dw.de/brics-mitra-atau-saingan/a-16693473 Saat krisis keuangan melanda dunia, negara anggota BRICS yang tampil mendongkrak perekonomian global dan mencegah dunia terpuruk ke dalam depresi ekonomi. Bisnis ekspor Cina mulai tunjukkan penurunan. Tapi kini, kelima negara ini mulai melemah. Demikian analisa para pakar ekonomi menjelang KTT kelima negara BRICS di Durban. Dirk Messer, direktur Institut Jerman untuk Politik Pembangunan (DIE) mengatakan, bagi Cina milsanya, ini adalah perkembangan yang normal. "Tidak ada ekonomi dunia yang selama empat, lima dekade secara konstan tumbuh sepuluh persen. Cina kini memasuki fase normalisasi dengan petumbuhan antara enam sampai delapan persen, ini cukup dinamis," papar Messner kepada Deutsche Welle.

Terjemahan bebas BRICS, The ZetaTalk Newsletter Issue 414, Sunday September 7, 2014

Konsorsium keuangan yang dibentuk pada 2006 oleh Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan (BRICS--Brazil, Rusia, India, China, South Africa) tengah menantang International Monetary Fund (IMF) akhir-akhir ini. 

IMF didominasi oleh Eropa dan AS--contohnya, untuk kepentingan-kepentingan para kapitalis negara-negara barat--yang juga mendominasi nilai tukar mata uang asing sebagai komoditas yang lebih umum digunakan, meskipun akhir-akhir ini terus mengikis. 

Negara-negara Eropa semakin menghadapi kebangkrutan, dan AS, pada dasarnya, adalah negara yang sedang bangkrut--susah payah menghadapi beban hutang yang luar biasa besarnya. 

Apa kompetisi sesungguhnya antara IMF dan BRICS?

BRICS http://en.wikipedia.org/wiki/BRICS BRICS is the acronym for an association of five major emerging national economies: Brazil, Russia, India, China, and South Africa. As of 2014, the five BRICS countries represent almost 3 billion people which is 40% of the world population. As of 2014, the BRICS nations represented 18 percent of the world economy. In April 2014, Russian Ambassador at Large Vadim Lukov remarked that the dollar may be replaced by the ruble and other national currencies of the BRICS counties, and that "A large part of the fund goes toward saving the Euro and the national currencies of developed countries. Given that governance of the IMF is in the hands of western powers, there is little hope for assistance from the IMF in case of an emergency.

Foreign Exchange Market http://en.wikipedia.org/wiki/Foreign_exchange_market Financial centres around the world function as anchors of trading between a wide range of multiple types of buyers and sellers around the clock, with the exception of weekends. The foreign exchange market determines the relative values of different currencies.

BRICS Anti-Crisis Fund July 14 2012 http://mindthis.ca/brics-fund/ If you were following monetary news last month, you may have come across a rattling announcement by Russia’s Deputy Finance Minister, Sergei Storchak. If the BRICS’s demands for more representation at the IMF remain unmet, then the BRICS will create their own anti-crisis fund.

[Edgar Cayce Tentang Rusia Sebagai Harapan Dunia (Ramalan/Prediksi/Nubuat)]
Pada 1944, Edgar Cayce memprediksi tentang Rusia. Ia menyatakan bahwa negara itu akan menjadi "harapan dunia" membawakan "kebebasan".

[Tapi] Rusia, sesudahnya, ambruk, kehilangan kendalinya atas kebanyakan satelitnya. Jadi apa maksudnya Cayce? [Baca: Pertempuran Satelit: UrtheCast Sukses, Telekom-3, Glonass, Phobos Gagal]

Menurut para alien Zeta, Cayce memberikan visinya yang jauh ke depan tentang situasi keuangan sekarang, dan memberikan intuisinya tentang peran Rusia dalam sebuah solusi.

Russia: “The Hope of the World”~Edgar Cayce, September 8, 2012 http://infiniteshift.wordpress.com/2012/09/08/russia-the-hope-of-the-world Through Russia comes the hope of the world. Not in respect to what is sometimes termed Communism or Bolshevism – no! But of freedom – true freedom, that each man will live for his fellow man. The principle has been born there. It will take years for it to be crystallized; yet out of Russia comes again the hope of the world.

ZetaTalk Insight 8/23/2014:
Apa yang sedang diacu oleh Cayce ketika, pada 1944, ia menggambarkan Rusia sebagai “harapan dunia." 

Ia mengklarifikasi bahwa ia tidak mengacu pada Komunisme, meskipun idealisme ini memang mendorong filosofi Mengabdi-Kebaikan, tapi [ia] lebih [mengacu] ke "kebebasan". 

Cayce sedang mengacu pada kenaikan dan kejatuhan yang mengikuti negara-negara Barat---cengkeraman kapitalisme dan kolonialisme yang telah muncul dari Eropa dan AS.

Meskipun hal itu telah menjangkau keluar jauh dari perbatasannya untuk menciptakan negara-negara satelit, Rusia bukanlah negara kolonial, yang memaksakan kehendak imperial pada negara-negara lain. [Tapi] itu emang upaya orang-orang Eropa, selama berabad-abad ini, terutama perampasan kekuasan dan tanah dari Inggris, Perancis, Spanyol, dan Portugis. Inggris sekarang ini masih memiliki pengaruh di negara-negara Persemakmuran di Kanada dan Australia. 

Meskipun AS telah terputus bebas dari kendali Eropa, tetap saja sikap-sikap bangsa Eropa membentuk basisnya. 

Kaya dengan sumber-sumber daya dan dengan sikap Wild West [sikap kasar dan liar negara-negara Barat], Amerika telah membengkak menjadi perekonomian premier dunia, dengan militer di masa damai yang mengungguli gabungan militer di dunia ini.

Kapitalisme berkuasa, IMF berkuasa, dan AS dianugerahi hak untuk memilih direktur IMF sebagai imbalannya.

World Monetary Fund adalah kepanjangan yang nyata dari ego Eurosentris. 
IMF memiliki agenda untuk memperbudak negara-negara miskin melalui hutang, kurang berminat pada perkembangan, lebih pada kepemilikan---suatu bentuk kolonialisme keuangan. [Baca juga: Karen Hudes Ungkap Kebobrokan Perbankan Dunia]

[Tapi] Sudah nyata sekarang ini bahwa dominasi dolar dalam transaksi keuangan telah melorot, dengan mata uang Ruble Rusia dan Yuan China semakin menggantikan dolar sebagai basis mata uang.

Oleh karena banyak negara Eropa sedang diujung kebangkrutan dan AS sudah pastinya bangkrut dengan China sebagai kreditor terbesarnya, dominasi Barat dalam pasar-pasar keuangan dunia akan segera crash. 

[Maka] masuklah BRICS.

Menjadi pemimpin efektif di sebuah negara besar sering kali dianggap oleh orang-orang yang lugu akan memerlukan kepribadian yang mendominasi, padahal yang sebaliknyalah kasusnya. 

Inteligensia, kemampuan menjadi "tangan yang memenangkan di meja kartu" dimana semua pihak mendapat keuntungan, wawasan jauh ke dalam agenda-agenda sesungguhnya dan kemampuan absolut untuk bertindak sebagai sebuah bagian, akan diperlukan. 

Untuk memimpin apa yang sering kali merupakan populasi multikultural, oarng harus sering kali bersikap menyenangkan massa rakyat. 

Demikianlah adanya Putin yang "bertelanjang dada di atas kuda", atau sikap tangguh Obama terhadap Parlemen yang berpendirian keras. 

Obama, Putin, dan Xi memahami permainan-permainan ini, dan dalam konferensi, dengan demikian, mereka bukanlah musuh-musuh sebagaimana dianggap orang, melainkan teman-teman malahan!

Baca juga:
Emas-Emas Batangan di Fort Knox?