Majestic 12 wikipedia: In UFO conspiracy theories, Majestic 12 (or MJ-12) is the code name of an alleged secret committee of scientists, military leaders, and government officials, formed in 1947 by an executive order by U.S. President Harry S. Truman to facilitate recovery and investigation of alien spacecraft. The concept originated in a series of supposedly "leaked" secret government documents first circulated by ufologists in 1984. Upon examination, the FBI declared the documents to be "completely bogus", and many ufologists consider them to be an elaborate hoax.[1][2] Majestic 12 remains popular among some UFO conspiracy theorists and the concept has appeared in popular culture including television, film, and literature.Para Zeta juga pernah menjelaskan bahwa MJ12 yang lama telah mati, digantikan oleh MJ12 baru yang memiliki tujuan yang benar-benar berbeda dengan MJ12 lama.
Keberadaan MJ12 bagi banyak masyarakat awam yang pernah mendengar nama grup ini masih dipertanyakan. Telah banyak dokumen tentang MJ12 yang tampak otentik yang telah tersebar luas di dunia maya. Dokumen-dokumen MJ12 yang beredar, menurut para alien Zeta pada 1996, berisi kebenaran yang setengah-setengah.
Mengenai kebenaran yang setengah-setengah itu, para alien Zeta pernah menyatakan:
ZetaTalk, March 3, 2012: "Telah sering kami sebut-sebut bahwa para alien Abdi-Ego yang memperkenalkan diri mereka kepada pemerintah AS sebelum hari-hari Roswell sering kali berbohong.
Malahan, mereka paling sering berbohong, karena inilah yang dilakukan oleh mereka yang Mengabdi-Ego. Kebohongan-kebohongan ini terus hidup, dalam bocoran-bocoran dari para anggota mantan MJ12 dan semacamnya, dan penguraian (bocoran-bocoran itu--pen.) akan sangat mengonsumsi waktu.
Dengan demikian, kami beri tahu publik untuk mengabaikan saja semua itu kecuali website ZetaTalk dalam pencarian mereka terhadap kebenaran.
[Baca juga: Tentang Kebenaran Yang Setengah-Setengah]Mengenai dokumen-dokumen ini para Zeta juga merekomendasikan nama Stanton Freidman, seseorang yang telah dikenal luas di dunia fisika nuklir sekaligus aktifis pengungkap UFO, kalau orang ingin menelaah dokumen-dokumen itu. [Baca juga: Pakar Fisika Nuklir Menantang Konspirasi Terhadap Roswell]
Pada 1996, para alien Zeta menyatakan bahwa Dokumen-Dokumen MJ12 yang beredar di masyarakat berisi setengah kebenaran saja dan akan didiskreditkan. Kemudian di tahun 2000, Sprynet melaporkan hal ini, menurut laporan Troubled Times (lihat di bagian bawah penjelasan ZetaTalk berikut ini).
ZetaTalk: Dokumen-Dokumen MJ12
Terjemahan bebas ZetaTalk: MJ12 Documents, Note: written on Aug 15, 1996
Sebuah topik yang masih menjadi perdebatan panas adalah vailiditas dari apa yang dianggap dokumen-dokumen dari MJ12, yang penanggalannya kembali hingga sejauh era Presiden Truman.
Dokumen-dokumen yang dibuat dengan seksama ini cukup otentik penampilannya sehingga meyakinkan banyak orang bahwa dokumen-dokumen ini nyata adanya, namun kekurangan-kekurangannya masih ada sehingga orang-orang lainnya lagi meyakini itu palsu.Kedua situasi itu benar, karena dokumen-dokumen itu adalah apa yang dapat disebut setengah kebenaran.
Perilisan dokumen-dokumen ini, yang isinya palsu, diniatkan sebagai bocoran dari pemerintah yang ingin mempercepat Pemelekan rakyat terhadap kehadiran alien.Di bagian mana dokumen-dokumen ini selaras dengan fakta-faktanya adalah mengenai keberadaan MJ12, pertemuan-pertemuan rahasia secara periodik, dan, di masa-masa itu, keterlibatan-keterlibatan Presiden Amerika Serikat.
Di bagian mana dokumen-dokumen itu terpisah dari kebenaran adalah dimana mereka memberi kesan bahwa MJ12 adalah respon yang sekilas-kilas, bahwa masalah-masalah yang mereka bahas terbatas scope-nya, atau bahwa mereka hampir bersikap kasual dalam menangani kehadiran alien serta maknanya bagi kemanusiaan.
MJ12 selama ini sedang berproses melepas bebas diri mereka dari rahasia-rahasia yang mereka simpan erat-erat selama beberapa lama.Sejujurnya, menurut pendapat kami, hal ini tidak akan pernah menjadi pembawa kebenaran yang lengkap, melainkan semakin mencampurkan kebenaran ke dalam kebenaran-kebenaran semi, yang mana sama efektifnya dan dalam beberapa kasus lebih disukai dari pada realita kasar dari kebenaran yang terang-terangan dalam hal mana orang-orang dapat menjadi terbiasa dengan cara bertahap.
Orang-orang mendapat sebuah pengungkapan. Mereka membacanya. Mereka merasakan kebenaran di dalamnya. Lalu hal itu dipatahkan sedikit. Semua itu menjadi sebuah pertanyaan. Semua itu menjadi banyak dibahas.
Hal itu menjadi asimilasi kebenaran yang lebih cepat, dan inilah rute yang digunakan MJ12 karena mereka benar-benar memahani mekanisme ini. Karenanya, ada kebenaran-kebenaran yang dicampurkan ke dalam dokumen-dokumen baru, dan akan semakin seperti inilah kasusnya.Dahulu, informasi ini disajikan dengan cara ini dengan sedikit taburan kebenaran dan banyak sekali pendiskreditan brutal terhadap si pembawa pesan.
Tapi pola (yang sekarang--pen.) ini akan semakin menjadi percakapan menyenangkan tanpa kebrutalan, akan tetapi tidak ada seorangpun yang akan tahu berapa banyak yang benar dan yang tidak.Dokumen-Dokumen MJ12 Setengah Benar dan Didiskreditkan
Terjemahan bebas Troubled Times: MJ12 Documents
Pada 15 Juli 1996, ZetaTalk menyatakan bahwa Dokumen-Dokumen MJ12 yang dirilis hanya berisi setengah kebenaran dan akan didiskreditkan. Pada 28 Jan. 2000, hal ini dilaporkan oleh Sprynet.
Research Synopsis On The Majestic Documents
By Timothy S. Cooper, Jan 28, 2000
In as much as the controversy surrounding the authenticity of the Majestic documents has generated in the last fifteen years among researchers, much evidence in the form of officially released documents through the Freedom of Information Act has either been ignored, or viewed as uninteresting by ufologists. In this synopsis, I argue the theory that FOIA documents in the public domain are the remnants of a high level UFO intelligence and psychological warfare program of the United States Government which began in 1946 and the Majestic documents reflect what might be a overt part of such a program. I also present documented proof that General Walter B.Smith, Director of Central Intelligence was the first DCI to preside over and coordinate all intelligence collection and dissemination functions of the U.S. intelligence community where UFO's played into psychological and intelligence operations in protecting U.S. strategic interests.
Contrary to popular belief, a coordinated program of UFO intelligence collection between the military and central intelligence began with General Hoyt S. Vandenberg in 1946 and was never properly implemented during Rear Admiral Roscoe Hillenkoetter's tenure as first Director of the Central Intelligence Agency due to the infighting between RHH and the Intelligence Advisory Board (IAB) dominated by high level military intelligence and State Department officials and did not begin until WBS was appointed DCI in October 1950. Also, given the fact that there may have been more than one Majestic project operating at two different levels, one conducted by the State Department and another by the CIA, it is possible that what researchers have studied is a hybrid mixture of both.
I propose that the questionable documents known as Majestic or MJ-12 are extrapolations from covert and overt intelligence and psychological material that may have once existed but have long since been absorbed into today's unacknowledged black programs and are now gone forever. In summary, the Majestic documents are, in all probability, an attempt by an informed person(s) to reconstruct for researchers a historical narrative based on non-existent and authentic documents supported by published facts with classic disinformation techniques in what is termed in counterintelligence parlance as "gray" intelligence. The question of whether they are genuine, authentic or real is not the issue here. The important point to keep in mind, as I believe, is the information contained in the documents themselves. For in these documents and the FOIA material already released, and the published facts contain the answers we all seek. The truth may be found in our individual perceptions.