Di awal hikayat ZetaTalk, para alien Zeta menggambarkan ke 6 Ras Manusia telah mengalami rekaya genetika di jaman dahulu: Northern White Man, African Black Man, China Man, Indonesian Man, Gypsy Man, and Angola Man.
Mereka memiliki kera-kera dasar [base ape] yang berbeda, dan selama proyek-proyek rekayasa genetika, asumsinya adalah bahwa ras-ras itu pada akhirnya akan saling kawin dan bercampur, dengan demikian umat manusia yang menyampur [blending]. [Baca: Manusia Neanderthal dan Asal-Usul dan Ras Manusia]
ZetaTalk Description 7/15/1995: "Manusia China telah dikembangkan untuk meng-offset kekejaman para penduduk Planet X, yang kawin silang dengan manusia-manusia selama operasi-operasi penambangan mereka. Orang-orang Oriental bertubuh langsing, dan cenderung merenung serta mempertimbangkan perasaan-perasaan banyak orang sebelum melanjutkan sesuatu.
Telah diramalkan bahwa umat manusia akan tumbuh dan akhirnya menyampur, dan memang sudah, maka targetnya adalah Manusia Bumi yang puncak [ultimate], dan Manusia Cina mendapat rekayasa genetika sesuai itu. Stok hominoid yang dipergunakan untuk membangun Manusia China berasal dari yang paling sedikit sifat impulsifnya, dimana sifat pertimbangan masak-masak akan membuahkan hasil dan dengan demikian telah dipilih untuk bertahan hidup selama evolusi.
Sebagai tambahan, seekor kera yang berbeda dipilih sebagai basisnya, yaitu yang bersifat tenang, diman kera-kera yang dipilih untuk ras-ras lain tidak memiliki kualitas ini di permukaannya.
Kualitas-kualitas ini dapat dilihat sekarang ini pada keturunan-keturunan Manusia Cina, yang saling berkonsultasi, hanya melanjutkan kalau sudah ada konsensus, dan paling sukses dalam upaya-upaya yang memerlukan dedikasi grup."[Bukti Manusia China Mengalami Rekayasa Genetika Independen?]
Meskipun telah banyak dilakukan penggalian di Afrika, yang mendukung asumsi terkini bahwa umat manusia muncul dari Afrika, ada bukti bahwa manusia Neanderthal hanya ada di Europe and Siberia dan bahwa Homo Habilis memiliki range hingga sejauh Peg. Himalayas. Manusia-manusia Hobit Indonesia menunjukkan bahwa versi-versi manusia awal dapat dan telah hidup hingga baru-baru ini.
Adakah bukti yang mendukung pernyatan tegas para alien Zeta bahwa manusia China mengalami rekayasa genetika secara independen? Menurut para alien Zeta, bukti ini sudah ada, dan bahkan menunjuk ke base ape untuk Manusia China.
- 'Enigma Man' may be New Human Species that Lived Until 11,000 Years Ago, June 19, 2014 http://www.smh.com.au/entertainment/tv-and-radio/enigma-man-may-be-new-human-species The study of ancient human remains found in a remote cave in South-west China looks at the idea there may have been another species of human existing alongside our ancestors as recently as 11,000 – 14,000 years ago.
- Red Deer Cave People http://en.wikipedia.org/wiki/Red_Deer_Cave_people Fossils dated between 14,500 and 11,500 years old were found in Red Deer Cave and Longlin Cave in China. Having a mix of archaic and modern features, they are tentatively thought to be a separate species of humans that became extinct without contributing to the gene pool of modern humans. The Red Deer Cave dwellers had the following distinctive features that differ from modern humans: flat face, broad nose, jutting jaw with no chin, large molars, prominent brows, thick skull bones, and moderate-size brain.
ZetaTalk Insight 7/12/2014:
- Red Deer People of Sundaland March 14, 2012 http://www.guardian.co.uk/science/2012/mar/14/red-deer-cave-people-species-human One partial skeleton, with much of the skull and teeth, and some rib and limb bones, was recovered from Longlin cave in Guangxi province. More than 30 bones, including at least three partial skulls, two lower jaws and some teeth, ribs and limb fragments, were unearthed at nearby Maludong, or Red Deer Cave, near the city of Mengzi in Yunnan province. The discovery of the Red Deer Cave people shows just how complicated and interesting human evolutionary history was in Asia right at the end of the ice age. We had multiple populations living in the area, probably representing different evolutionary lines: the Red Deer Cave people on the East Asian continent, Homo floresiensis, or the 'Hobbit', on the island of Flores in Indonesia, and modern humans widely dispersed from northeast Asia to Australia. This paints an amazing picture of diversity, one we had no clue about until this last decade.
Proyek-proyek rekayasa genetika selalu memiliki individu-individu yang menjadi terisolir dari kolam genetika utama, dan, dengan demikian, tetap berada di tahap awal. Setiap contoh dari yang terisolir hampir selalu punah, kalah selama kompetisi mendapatkan makanan dan teritori dari manusia awal dengan versi yang lebih maju.
Apakah Manusia-Manusia Gua Red Deer pada dasarnya Manusia Cina awal? Ya, meskipun ada sedikit sekali interaksi antara kedua grup ini, sebagaimana ada sedikit sekali interaksi antara manusia modern dengan Bigfoot sekarang ini. [Baca: Hibrida Manusia dan Bigfoot]
Telah kami nyatakan bahwa seluruh keenam ras manusia memiliki kera basis yang berbeda, meskipun kebanyakan kera ini telah beralih rupa atau punah seiring waktu.
Namun, dalam melihat flange yang tampak sangat berbeda di tulang pipi dari hominoid Red Deer Cave, orang hanya dapat melihat satu kandidat yang akan berlaku sebagai kera basis bagi Manusia Cina.
Simpanse memiliki flanges tapi tumbuh di Afrika, dan terlalu gemar berkelahi. Demikian pula dengan Baboon. Gorilla memiliki temperamen tenang tapi tidak memiliki flanges.
Tapi lihatlah Orangutan, seekor kera dari Asia Tenggara, dengan flanges yang sangat berbeda, rahang lebar, memiliki intelijensia, dan sifat tenang!