Gaya Magnet Bumi Yang Ke-3, Altantic Rift

Diposting oleh Nirata on Jumat, 13 Februari 2015 Label: Planet X Apa Itu

Para alien Zeta pernah menjelaskan tentang gaya magnet tambahan pada Bumi--magnet ke-3 (lihat gambar-gambar bawah)--yang teraktifasi (termagnetisasi) oleh tarikan magnetik Kutub Utara Planet X, aka Nibiru, pada Kutub Selatan Bumi---pada Atlantic Rift. [Baca: Datang Dari Arah Selatan: Jalur Planet X]

Atlantic Rift (Mid Atlantic Ridge)

credit: rci.rutgers.edu (image from NOAA)

Atlantic Rift adalah garis meliuk di tengah-tengah samudera Atlantik, antara Afrika dan benua-benua Amerika.

Tarikan Magnetik Kutub Utara Planet X Pada Kutub Selatan Bumi

credit: zetatalk.com

Tug forward by Planet X = ditarik ke depan oleh Planet X

Pull back by Planet X = ditarik ke belakang oleh Planet X

Bumi Terhuyung-Huyung Akibat Tarikan Itu, Sehari-Hari

credit: zetatalk.com

Berikut ini adalah penjelasan para alien Zeta tentang bagaimana gaya magnet ke-3 itu---yang kini menjadi aktif secara magnetik sebagai konsekuensi interaksi antara gaya magnet Bumi dan gaya magnet Planet X, aka Nibiru---bermain dalam momen-momen menuju terhentinya rotasi bumi.

Terjemahan bebas ZetaTalk: 3rd Magnet, written on June 8, 2003

Tekanan apa yang dialami Bumi ketika rotasinya melambat lalu berhenti?

Telah kami sebut-sebut bahwa Inti Bumi ingin terus berputar, namun Kerak Bumi, yang telah dicengkeram pada titik Atlantic Rift, oleh kehadiran Planet X yang sudah dekat, menolak, sehingga melambat dan berhenti, dan bahwa konflik inilah yang menyebabkan Bumi mengerang. [Baca: Pergeseran Kutub: Bumi Mengerang]

Selama terhentinya rotasi Bumi, dan hingga ke tingkata yang lebih rendah selama penghentian yang dramatis, medan magnet Bumi berlanjut seperti sebelumnya namun mendemonstrasikan ketertekanannya.

Normalnya, medan magnet adalah sebuah arus partikel yang muncul dari Kutub Utara dan melingkar ke sekeliling Kutub Selatan.

Namun kehadiran Planet X memblokir aliran ini di sisi Bumi itu, sedemikian rupa sehingga partikel-partikelnya beralih untuk mengalir lebih kuat di Sisi yang Jauh, menjauh dari Planet X.

Ketika Planet X cukup dekat untuk menyebabkan gejolak serta menumpah-ruahkan partikel-partikel terionisasi-nya yang normalnya mengelompok di kutub-kutub atau di sekeliling inti Bumi yang sangat termagnetisasi, maka partikel-partikel ini mengalir di Sepanjang Bagian Bawah [data seismograf 6 Juni--pen.] kerak Bumi hingga mereka dapati diri mereka tertangkap di Atlantic Rift.

Hal ini menciptakan sebuah konflik di dalam medan magnet Bumi, karena Bumi saat ini harus menangani magnet lainnya lagi. [Jadi magnet-magnet itu kini adalah--pen.]

1. Bumi itu sendiri

2. Planet X yang sejajar dengan Bumi tapi bergerak secara bertahap melewati Bumi saat ia mendekati untuk jarak terdekatnya

3. Atlantic Rift, yang selaras secara longgar dengan Bumi, namun akibat penggelembungan di Khatulistiwa, penyelarasannya itu tidak kaku.

credit: zetatalk.com

Ketertekanan yang dialami oleh Atlantic Rift, yang sangat termagnetisasi, pada magma surging (gelombang deras magma--pen.) sedang menciptakan jalan pelepasan di Kutub Utara, dimana partikel-partikel yang mengalir melalui Inti Bumi mengarah lurus ke atas dan keluar, namun partikel-partikel [magnetik] yang mengalir di sepanjang Atlantic Rift sedang muncul pada sebuah sudut.

Dengan demikian, titik dimana terjadinya kemunculan arus keluar yang menyudut ini bergejolak, akibat partikel-partikel terionisasi di bawah kerak bumi dalam gerakan yang sangat cepat.

Ini adalah sebuah indikasi bahwa Atlantic Rift telah menjadi termagnetisasi, telah mengumpulkan partikel-partikel terionisasi yang lolos dari wilayah normalnya dekat kutub-kutub bumi atau di sekeliling Inti Bumi, dan bahwa pelambatan rotasi Bumi dapat diantisipasi tak lama setelahnya.

--------------